Sesungguhnya tugas masyarakat Islam terhadap akhlaq adalah sebagaimana
tugasnya terhadap aqidah, pemikiran dan ibadah.
Tugas (peranan) mereka terhadap akhlaq ada tiga hal, yakni Taujih
(mengarahkan), Tatshit (memperkuat), dan Himaayah (memelihara).
Taujih atau pengarahan itu boleh dilakukan dengan penyebaran risalah,
propaganda di pelbagai mass media, pembekalan, da'wah dan irsyad (menunjuki
jalan yang lurus).
Adapun Tatshit (memperkuat) itu dilakukan dengan pendidikan yang sangat
panjang waktunya, dan dengan tarbiyah yang mengakar dan mendalam dalam
peringkat rumahtangga, sekolah dan universiti.
Sedangkan Himaayah itu boleh dilakukan dengan dua hal berikut:
1. Dengan pengendalian pandangan umum secara aktif, dengan selalu beramar
ma'ruf dan nahi munkar serta membenci kerosakan dan menolak penyimpangan.
2. Dengan hukum atau undang-undang yang melarang kerosakan sebelum
terjadinya dan pemberian sanksi setelah terjadinya. Hal itu untuk
menakut-nakutkan (tarhib) orang yang hendak menyeleweng dan mendidik orang
yang merosak serta membersihkan iklim berjamaah dari masalah moral.
Dengan tiga hal ini, yaitu taujih, tatsbit dan himaayah maka akhlaq Islam
akan tumbuh, berkembang dan berjalan dalam kehidupan sosial seperti
berjalannya air yang mengandungi zat makanan di dalam batang pohon sampai ke
daun-daunnya.
[Oleh Dr Yusuf al-Qardawi]
"Sesungguhnya aku diutus tiada lain kecuali untuk menyempurnakan akhlaq."
(HR Bukhari, Hakim dan Baihaqi)