Oleh : Majelis Ramadhan
sabilillah@telkom.net
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa meninggal dunia
sedangkan ia mempunyai tanggungan puasa, maka walinya
(boleh) berpuasa untuk menggantikannya." (HR Bukhari
dan Muslim)
Dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda:
"Puasa dan Al Qur'an memberi syafaat kepada hamba
Allah pada hari kiamat. Puasa berkata, 'Wahai
Tuhanku, aku telah menghalanginya makan minum dan
memenuhi syahwatnya pada siang hari, maka
perkenankanlah aku memberi syafaat
baginya.' Dan Al Qur'an pun berkata, 'Aku telah
menghalanginya tidur pada malam hari, maka
perkenankanlah aku memberi syafaat baginya.' Lalu
syafaat keduanya diterima Allah."
(HR Ahmad)
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw. bersabda:
"Di dalam bulan Ramadhan umatku diberi lima perkara
yang tidak pernah diberikan kepada umat-umat
sebelumnya:
1. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah daripada bau minyak kesturi.
2. Para malaikat selalu memintakan ampunan untuk
mereka hingga mereka berbuka.
3. Setiap hari Allah menghias surga Nya sambil
berkata,
'Hamba-hamba Ku yang saleh ingin melepas beban dan
penderitaannya dan mereka rindu untuk memasukimu.'
4. Pada bulan ini diikatlah setan-setan yang durhaka
sehingga mereka tidak leluasa mencapai apa yang dapat
dicapainya pada bulan lain.
5. Mereka diampuni oleh Allah SWT pada malam yang
terakhir dari bulan itu. Para sahabat bertanya,
'Wahai Rasulullah, apakah itu malam Lailatul Qadar?'
Beliau menjawab,
'Tidak, karena orang yang bekerja itu akan dipenuhi
upahnya manakala sudah menyelesaikan pekerjaannya.'"
(HR Ahmad)
Di dalam riwayat Imam Muslim disebutkan:
"Semua amal anak Adam adalah untuknya. Setiap
kebaikan akan
dilipatgandakan pahalanya sepuluh sampai tujuh ratus
kali. Firman Allah: 'Kecuali puasa, karena puasa itu
untuk Ku dan Akulah yang akan memberikan balasan
untuknya disebabkan ia telah meninggalkan syahwat dan
makan minumnya karena Aku.'" (HR Muslim)
Dari Jabir ra. bahwa Nabi saw. bersabda:
"Puasa itu perisai yang dipergunakan seorang hamba
untuk membentengi dirinya dari siksaan neraka." (HR
Ahmad)
Q.S.59 (Al Hasyr): 7.
"Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah
dia; dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah."